Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam membuat keputusan yang bijaksana dan dalam penyesuaian diri, serta dalam memecahkan masalah kehidupan mereka.
Menurut Prof. Dr. Bimo Walgito, Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberiakn kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan didalam kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai kesejahtraan hidupnya. Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah .
Bimbingan memiliki tujuan untuk menjadikan anak agar dapat berkembang secara mandiri dan mampu bertanggungjawab atas dirinya sendiri.
Bimbingan memiliki beberapa peran sebagai berikut :
1. Proses yang berkesinambungan, atau secara sistematis, berencana, terus menerus dan mengarah pada tujuan tertentu sehingga tidak bersifat kebetulan, insidental, sewaktu-waktu, tidak disengaja atau kegiatan asal-asalan.
2. Proses membantu individu, bersama-sama antara konselor dan klien berusaha menuju tujuan yang telah ditetapkan bersama tanpa paksaan, sehingga antara keduanya dibutuhkan kerja sama agar klien dapat mengembangkan potensi yang dimiliki.
3. Guidance for all, bimbingan diberikan kepada semua orang baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua, disekolah maupun diluar sekolah.
4. Proses membantu individu dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya
5. Sasaran bimbingan adalah mencapai kemandirian, yakni perkembangan yang optimal dan dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya, Sehingga menjadi anggota masyarakat yang produktif.
6. Menggunakan pendekatan pribadi atau kelompok dengan memanfaatkan berbagai teknik dan media bimbingan. Kegiatan bertitik tolak pada keunikan individual yang berbeda satu sama lain melalui media berupa bahan-bahan, alat, latihan, interaksi baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan berbagai macam teknik bimbingan.
7. Konselor yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam bimbingan karena kegiatan bimbingan merupakan suatu prifasi.
Proses kegiatan belajar di sekolah pasti berhubungan dengan murid-murid yang beraneka ragam, mereka semua memiliki karateristik yang berbeda. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajar dan proses pendidikan secara lancar tetapi tidak sedikit murid yang mengalami masalahdan kesulitan saat menempuh pendidikannya. Kesulitan belajar dapat berupa psikologis, fisiologis dan sosiologis. Hal ini dapat menyebabkan prestasi anak jadi menurun.
Aktivitas belajar pada anak tidak selalu berjalan secara lancar terkadang ada beberapa masalah yang dialami. Hal ini adalah sesuatu yang sering ditemukan dalam kegiatan belajar di sekolah. Dalam hal ini bimbingan di sekolah sangat diperlukan. Walaupun kenyataannya ada beberapa sekolah yang tidak menjalankan kegiatan bimbingan di sekolah secara maksimal. Bimbingan tersebut biasanya dilakukan oleh beberapa guru yang secara khusus ditunjuk sebagai pembingbing di sekolah.
Guru pembingbing biasanya dituntut agar dapat memiliki hubungan yang baik dengan para murid dan dapat memahami murid-murid. Dengan begitu, murid akan lebih leluasa dan percaya pada gurunya untuk menceritakan setiap masalah yang mereka hadapi. Dengan begitu guru pembingbing dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada sehingga tidak akan mengganggu pada proses belajar murid.
Bimbingan di sekolah memang sangat dibutuhkan para murid. Dengan begitu bisa membantu masalah mereka. Hal ini juga dapat menjadi suatu wadah bagi para murid untuk mereka dapat menceritakan masalah mereka ketika mereka tidak bisa menceritakan masalah mereka kepada orang lain bahkan kepada orangtua mereka dan tetap menjaga prestasi mereka.
Sumber :
Sukadji,S.200.Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah.Depok:Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP 3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar